BAB 2 : KONFIGURASI JARINGAN NIRKABEL
A.
Pengertian Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk
bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media
gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infared pada remote tv) atau
gelombang radio (seperti bluetooth pada ponsel dan komputer) dengan
frekuensi tertentu. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem
komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel, seperti; gelombang radio, gelombang mikro, maupun
cahaya infared.
1. Sejarah
Jaringan Nirkabel
Pada
tahun 1970 Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii,
mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet,
menggunakan biaya rendah seperti ham-radio. Dengan bi-directional topologi
bintang, sistem komputer yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat
pulau untuk berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu menggunakan
saluran telepon.
Pada tahun 1979, FR Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di
Proceedings IEEE pelaporan percobaan jaringan area lokal nirkabel menggunakan
komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P.
Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum untuk
komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun
1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi
jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di
Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE Communication
Society Magazine. Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk
mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi spread
spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode
menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan
industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari jaringan
area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio portable dan
mobile industri.
2. Keuntungan san
Kerugian Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel memiliki keuntungan dan juga kelebihan antara lain sebagai
berikut.
a. keunggulan jaringan nirkabel
Tingkat mobilitas
tinggi
Penggunaan
Jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk
mengakses diamanapun mereka berada selama dapat terjangkau jaringan
nirkabel tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di
kantor atau di ruang publik (hotspot) selalu dapat tersambung ke internet
sehingga komunikasi serta proses mendapatkan data atau informasi bisa
dilakukan dengan lebih cepat.
2. Proses instalasinya mudah dan cepat.
Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan ceat tanpa harus menarik
kabel melalui dinding.Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan sebuah access
point ke sebuah jaringan (hub/repater/router), sementara koneksi ke komputer
klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara.Berbeda ketika
menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan tersambung ke
jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub.
3.Lebih fleksibel
Penggunaan jaringan nirkabel memungkinkan kita membangun sebuah Jaringan
komputer pada tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh
kabel.Seperti di kota-kota besar, infrastruktur untuk tempat kabel sudah sangat
sulit dan tidak mempunyai tempat yang cukup memadai sehingga penggunaan
jaringan Nirkabelmenjadi salah satu alternatif solusi yang tepat.
4.Meningkatkan produktivitas
Karena dapat selalu tersambung ke jaringan inranet atau intenet, di manapun
pengguna berada selama dalam jangkauan jaringan, respons pengguna akan
lebih cepat, Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika karyawan dapat mengakses
informasi di lokasi manapun, mereka dapat dengan cepat merespons kebutuhan atau
keluhan dari pelanggan sehingga proses pengambilan keputusan dapat segera
dilakukan.
b. Kerugian jaringan nirkabel
Selain berbagai keuntungan di atas,penggunaan jaringan nirkabel juga mempunyai
beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu :
1.Kemanan
Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara,sebenarnya
transmisi data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak
sekali jenis serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel.Namun, ada beberapa
teknik dan tip optimalisasi jaringan.
2.Faktor kecepatan
Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data 11 Mbps hingga 54
Mbps.Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang didapat
menjadi 11 Mbps hingga 24 Mbps.Faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap
kualitas sinyal,mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan adalah medium
gelombang radio di udara, sehingga bisa memberikan penundaan kepada pengguna.
3.Faktor biaya (cost)
Harga
komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong mahal
sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat. Walaupun biaya
awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah dibandingkan
jaringan kabel.Selain itu, jaringan nirkabel sangat cocok untuk lingkungan yang
dinamis, maksudnya sering mengalami perpindahan atau rotasi lingkungan kerja.
Terlepas dari keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel, saat ini pemanfaatan
teknologi nirkabel telah banyak digunakan baik di dalam perusahaan (private) maupun
di lokasi publik (hotspot). Semakin maraknya penggunaan jaringan nirkabel
menunjukkan bahwa keuntungan nirkabel lebih besar dibandingkan dengan
kerugiannya.
3. Gelombang radio
Setelah mengetahui dasar pada jaringan nirkabel, selanjutnya akan membahas
gelombang radio yang berperan sebagai media transmisi pada jaringan nirkabel.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi elektromagnetika (gelombang elektromagnetik). Gelombang
ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang
angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium
pengangkat (seperti molekuk udara).
alur sistem gelombang radio
Sumber : Wikipedia
Gelombang radio
adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika
objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang
terdapat dalam frekuensi gelombanng radio (RF) dalam suatu spektrum
elektromagnetik dan radiasi elektromagnesinya bergerak dengan cara osilasi
elektrik maupun magnetik. Gelombang radio di kelompokkan menurut panjang
gelombang atau frekuensinya jika panjang gelombang tinggi, maka pasti
frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz
keatas dan di kelompokkan bedasarkan lebar frekuensinya.
pengelompokan gelombang radio
Lebar Frekuensi |
Panjang |
Beberapa
penggunaan |
Low(LF) 30 kHz -
300 |
Long wave,1500
meter |
Radio gelombang
panjang |
Medium(MF) 300 |
Medium wave,300 |
Gelombang medium
lokal |
High (HF) 3 MHz-
30 |
short wave, 30
meter |
Radio gelombang
pendek |
Very High (VHF) |
Very short wave,3
meter |
Radio FM, polisi,
dan |
Ultrahigh (UHF) |
Ultra short wave
30 cm |
TV |
Super High (SHF)
di |
Microwaves, 3 cm |
Radar, komunikasi
satelit, |
4. Frekuensi
dan Panjang Gelombang
a.
Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan
waktu. Untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang grlombang, semakin
rendah frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi
frekuensi yang diperlukan.
Untuk menghilang
frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian
peristiwa dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Frekuensi
sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik
dengan n adalah
jumlah getaran dan t adalah waktu.
Untuk mencari frekuensi ketika diketahui panjang gelombang, bagilah kecepatan dengan panjang gelombang.
Diketahui bahwa ,
f : frekuensi (Hz)
c : cepat rambat
cahaya yaitu 300.000.000 m/detik
𝜆 : Panjang gelombang yaitu jarak yang
ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar
Contoh
soal:
Diketahui sebuah
panjang gelombang sebesar 10.000 meter, berapakah alokasi frekuensi sebuah
radio amatir jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000 meter/detik?
Jawab :
F = c/𝜆
=300.000.000/10.000
= 3000
meter
b. Panjang gelombang (𝜆)
Panjang gelombang adalah jarak di antara unti berulang dari gelombang, yang
diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit
berikutnya.Sebagai contoh,jarak dari atas - disebut puncak - satu unit
gelombang ke puncak berikutnya adalah satu panjang gelombang. Panjang gelombang
berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin
pendek panjang gelombang, akan memiliki frekuensi yang besar.
Ketika berhadapan
dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah
kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan
suara di udara.
Hubungannya adalah
:
𝜆 = panjang gelombang dari sebuah gelombang
suara atas gelombang elektromagnetik
e = kecepatan
cahaya dalam vakum = 299,792,458 km/d - 300,000 km/d = 300.000.000m/d
atau
c = kecepatan suara
dalam udara = 344 m/d pada 20 celcius (68 fahrenheit)
f = frekuensi
gelombang
Contoh Soal :
Carilah panjang
gelombang dari gelombang yang bergerak dengan kecepatan 20 m/s pada frekuensi 5
Hz?
Jawab :
𝜆 : c/f
𝜆 : (20 m/s)/5 Hz
𝜆 : 4m
5. Modulasi Analog
Macam-macam
modulasi analog yaitu sebagai berikut.
a. Modulasi AM
1.Pengertian Modulasi AM
Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation,AM) adalah proses memumpangkan
sinyal informasi menuju sinyal pembawa (carrier) sehingga amplitudo
gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal
informasi. Pada saat sebuah gelombang pembawa dimodulasi oleh gelombang sinyal
secara modulasi AM,maka amplitudo gelombang pembawa itu akan berubah sesuai
dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal.
2.
Cara kerja
Pada
modulasi amplitudo,sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah amplitudo
sinyal pembawa. Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi daripada
frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya merupakan
sinyal pada rentang antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. Sedangkan frekuensi
sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio pada rentang frekuensi tengah yaitu
antara 300 kHz sampai dengan 3 MHz.
Sinyal informasi
(pemodulasi), sinyal pembawa, dan sinyal termodulasi AM
b. Modulasi FM
1.
Pengertian Modulasi FM
Pada
modulasi frekuensi,sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah frekuensi
sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan
amplitudo sinyal pemodulasi.Gambar dibawah mengilustrasikan modulasi frekuensi
sinyal pembawa sinusiodal dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang juga
berbentuk sinyal sinusoidal
Sinyal pembawa,
Sinyal pemodulasi, Sinyal termodulasi FM
2.
Cara kerja Frequency Modulation (FM)
Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang
carrier akan berubah sering perubahan sinyal suara atau informasi lainnya.
Amplitudo gelombang carrier relatif tetap. Setelah dilakukan
penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang telah tercampur
tadi dipancarkan melalui antena.
c. Modulasi PM
1.
Pengertian PM
Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fase sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi sesuai dengan atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fase sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi.
PM merupakan bentuk
modulasi yang mempresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal
pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena
variase fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM perubahan dari sinyal
modulasi akan merbah fasa dari gelombang pembawa. PM (phase modulation) jarang
digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks.Dapat
menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal mempunyai fase 0°. atau 180°.
2.
Cara kerja PM
PM
menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan
kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasinya amplitudo dan
frekuensinya tetap, sedang fasanya yang berubah-ubah. Cara modulasi ini yang
paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman
data jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.
6. Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit
stream) ke dalam sinyal pembawa. Modulasi digital sebenarnya adalah proses
mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang sinyal pembawa sehingga bentuk
hasilnya (sinyal pembawa modulasi) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1).
Berarti dengan mengamati sinyal pembawanya, kita bisa mengetahui urutan bitnya.
Melalui proses
modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan
dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan
media transmisi fisik (logam atau optik) atau non-fisik (gelombang-gelombang
radio).
a.
ASK (Amplitude Shift Keying)
Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital
bedasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal
digital 0 sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. Adapun bentuk dari
sinyal modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah sebagai
berikut.
Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah hit to per band (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran tranmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu metode ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor noise atau gangguan juga harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM.
b. FSK (Frequency Shift Keying)
FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), di mana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya antara dua frekuesi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. Modulasi digrial dengan FSK juga menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda di dalam bandnya sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini tidak mengubah amplitudo dari signal carrier yang berubah hanya frekuensi.
Dalam modulasi FM, frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal pemodulasinya (analog) dengan amplitudo pembawa yang tetap. Jika sinyal yang memodulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/digital), maka proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi sinyal. Hasil gelombang FM yang dimodulasi oleh data biner ini kita sebut dengan Frekuensi Shift Keying (FSK). Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) adalah sebagai berikut.
B. Jenis-Jenis
Jaringan Nirkabel
Berdasarkan ukuran
fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel terbagi menjadi beberapa
kategori. Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik
yang hampir sama dengan jaringan kabel tradisional.
Secara logika,
jaringan ini sama dengan jaringan kabel tradisional, yang membedakan adalah
media yang digunakan. Secara konsep dasar, layering nirkabel sama dengan wired
networking, hanya cara komunikasi serta mediasinya yang berlainan.>
1. WPAN (Wireless
Personal Area Network)
a.
Pengertian WPAN
Jaringan personal
adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu
sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal
dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performa jaringan
wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, di mana data rate-nya mencapai 2
Mbps. Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup huas, terutama pada
peralatan-peralatan mobile seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa
bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah Aktivitas
sinkronisasi antarperalatan gadget dengan PC atau laptop. Hahkan beberapa
perangkat mobile tersebut dapat melakukan koneksi ke printer atau peralatan
multimedia yang lain, sehingga praktis dapat menggantikan komunikasi kabel
tradisional. Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikasi area
kecil hanya mengonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah
mengakibatkan peralatan tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang
relatif panjang tanpa harus kehilangan daya baterai Implementasi wireless PAN
banyak diterapkan pada peralatan gadger, seperti telepon selular, PDA, atau PDA
Phone, audio headset, dan masih banyak lagi. Dengan audio headset contohnya,
pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan mendengarkan musik
tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya.
Berbagai perangkat
yang menggunakan WPAN
b. Teknologi
jaringan wireless PAN
Teknologi jaringan
wireless PAN antara lain sebagai berikut.
1) 802.15
Teknologi
yang digunakan pada wireless PAN mencakup teknologi pemanfaatan inframerah dan
radio frekuensi Bluetooth.
Standar IEEE
802.15 telah memfokuskan pada pengembangan jaringan wireless personal dengan
koordinasi standar yang lain, seperti standar 802.11 pada jaringan yang lebih
luas. Beberapa standar tersebut antara lain:
a) 802.15.1, Task
grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi bluetooth versi
1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS) dan beroperasi
hingga Mbps, Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk memfasilitasi para
pengembang yang mendukung bluetooth.
b) 802.15.2. Task
grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang berdampingan
dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama, yaitu 2,4 GHz
Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat menghilangkan
interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir interferensi
antarperalatan yang mendukung standar ini.
c) 802.15.3. Task
grup 3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate pada
wireless PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22,
33, 44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk
aplikasi multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS)
d) 802.15.4. Task
grup 4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat ekstrim,
sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat rendah.
Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang kecil
dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan hingga
tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah, dan
lain-lain. Bluetooth
2) Bluetooth
Bluetooth
merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (wpan).
Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi di antara alat-alat
seperti PDA. ponsel. computer laptop, printer, dan kamera digital melalui
frekuensi radio jarak dekat.
Logo Bluetooth
Nama bluetooth
sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta pada abad ke
10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif
berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan
pihak-pihak yang Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja
tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.
c.Arsitektur WPAN
Arsitektur WPAN
terdiri dari penerima frekuensi radio yang merupakan pengontrol level bawah
yang berada pada lapisan fisik. kemudian di atasnya ada lapisan data link (data
link layer) yang di dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain berfungsi
untuk menghubungkan dengan lapisan fisik juga berfungsi untuk mengkonfigurasi
jaringan. Lapisan di atas lapisan data link adalah lapisan network yang
berfungsi mencari jalan untuk pengiriman data (message routing). Lapisan paling
atas dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aplikasi yang berfungsi untuk
perangkat antarmuka antara pemakai dan perangkat.
2. WLAN (Wireless
Area Network)
Wireless Loval A
Network (Wireless LAN) adalah jarring komputer yang memungkinkan ser untuk
terkoneksi tanpa menggunak kabel jargan E atau gadeer yang dilengkapi dengan
kartu LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer d tetap
terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu motelak kabel Jang wireless LAN sangat
efektif digunakan dalam sebuah kawasa gedung Dengan performa dan keamanan yang
dapat dihandalkan pengembangan jaringan wireless LAN menjadi trend baru
pengembanga jaringan menggantikan jaringan wore to jaringan penuh kabel. Kama
wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN datur oleh
jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio
Federal Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless
LAN. Dalam pemasaran wireles EAN sekarang, menerima beberapa standard
operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh
Institute of Electrical Electronic Engineers (IEEE)
a. Standar Wireless
LAN
IEEE (Institute Of
Electrical Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja
kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE membuat sebuah bagian
yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan Area Network) Bagian ini
kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2
menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007). Adapun
standarisasi tersebut adalah sebagai berikut:
1) IEEE
802.11 Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang
paling lambat dalam teknologi tranunisi light-based dan RF.
2) IEEE
802.11b-Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih
bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a-gambaran
tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan)
IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII
3) IEEE
802.11g-Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang
menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti 802.11a, dan sesuai
dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.
b. Komponen
Wireless LAN
1) Access Point
Merupakan perangkat
yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor
cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan.
Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi
sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat
WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2) Wireless LAN
Interface
Merupakan peralatan
yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal
adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International
Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
3) Mobile
Desktop/PC
Merupakan perangkat
akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA
sedangkan desktop PC ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral
Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
1) Wi-Fi
Wi-Fi adalah
singkatan dan wireless fidelity, merupakan pengembangan dari Hi-Fi, sebuah
teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada
sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan olch Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997.
Dalam jaringan
Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel ke router
nirkabel. Router tersambung ke internet melalui modem, biasanya kabel atau
modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61 meter)
dari titik akses kemudian dapat terhubung ke Internet, meskipun untuk kecepatan
transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang lebih baik.
Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless yang memperpanjang jangkauan
jaringan nirkabel. Wifi jaringan dapat menjadi "open", sehingga
siapapun dapat menggunakannya. atau "closed" dalam hal ini dibutuhkan
password Area yang diselimuti akses nirkabel ini sering disebut area hotspot
nirkabel Wifi adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi sistem komputasi
ringan masa depan dengan mengkonsumsi daya minimal. PDA, laptop, dan berbagai
aksesoris dirancang untuk wifi-kompatibel. Bahkan ada ponsel dalam pengembangan
yang akan beralih mulus dari jaringan selular ke jaringan wifi tanpa
mengabaikan panggilan masuk.
2) Hotspot
Hotspot
adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN
standart 802.11a/b/g, di mana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point
secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau
lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan wireless
area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta untuk
siapa wireless area diperuntukkan Beberapa hal tersebut adalah ukuran lokasi
cakupan, jumlah perkiraan user yang simultan, dan tipe pengguna wireless
sasaran.
a) Ukuran lokasi
cakupanya yaitu ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat menentukan
dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan area cakupan, akan
dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat melayani Beberapa AP
diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang lebih luas.
b) Jumlah pengguna
yaitu dalam melakukan layout hotspot, jumlah dapat digunakan untuk menentukan
serta memperkinskan kepadatan pengguna pada kawasan tersebut. Kepadatan ini
dapat diukur dari jumlah pengguna per kawasan Di samping jumlah pengguna, hal
yang lebih penting adalah pola pengguna sasaran yang dituju, sehingga akan
dapat ditentukan pula target minimum bandwith per user yang aktif
c) Model penggunaan
yaitu faktor ketiga adalah tipe aplikasi yang digunakan oleh user yang akan
tersambung di hotspor tersebut. Model pada aplikasi kampus akan berbeda
aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang menyediakan
hotspot Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar minimal handheath
yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan revour barheith, adalah faktor
utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith Internet yang akan digunakan.
3. WWAN (Wireless
Wide Area Network)
a. Pengertian
WWAN (Wireless Wide Area Network)
Wireless Wide Area
Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas dibandingkan
dengan wireless LAN Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur
jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya
pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel Jika wireless LAN digunakan
supaya ser jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN
digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan
yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless
WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi serta
informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan
jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan
adalah CDMA GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA Komputer portabel dengan modem
wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke gelombang
radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke Mobile Switching Center, di mana
data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet dilakukan dengan
menggunakan koneksi service provider. Wireless WAN menggunakan jaringan
selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui wireless WAN.
Baik telepon selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan panggilan suara dan
juga melewatkan data pada jaringan wireless WAN
b. Bentuk
komunikasi WWAN
Teknologi WWAN
memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik
maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas,
seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem
satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Bentuk
komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan
paket switching.
1) Point to point,
disebut juga jaringan leased line, di mana jaringan ini secara privat
berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi,
transmisi datagram dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem
telepon.
2) Sirkuit
Switching, merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara fisik
yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Servise
Digital Network atau ISDN.
3) Paket Switching,
merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang melakukan share link
point to point untuk transportasi paket dari sumber data ke tujuan melintasi
jaringan. Contoh metode ini adalah Asyenchronous Transfer Mode (ATM). Frame
Relay, Switched Multimegabit Data Service (SMDS), dan X.25
c. Teknologi
selular WWAN
Secara umum, sebuah
sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches voices dan data
gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk
menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang disebut dengan
Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km dengan radius
jangkauan 1 hingga 50 km, dan setiap sel tersebut akan membentuk grid-grid
heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil
yaitu 6 km.
Setiap cell site
sebuah base station mempunyai daya pancar 800- 1900 MHz dengan dilengkapi
antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base station
harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel
tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi,
kepadatan) populasi dan kepadatan lalu lintas data. Berikut adalah perkembangan
generasi layanan selular.
1) Selular Generasi
Pertama (1G)
Komunikasi mobile
phone wireless pertama kali dikembangkan dengan menggunakan sinyal analog.
Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan gelombang frekuensi modulasi
(FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan hanya untuk voice dan tidak
mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data komputer. Sistem IG ini
mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan mekanisme autentifikasi dan
enkripsi Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced
Mobile Phone Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini menggunakan
sirkuit terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated
serta sistem switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang menjamin
sistem selular tersebut bekerja dengan baik.
2) Selular Generasi
Kedua (2G)
Perkembangan
teknologi wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya selular dengan
sistem digital, tidak lama setelah perkembangan IG Sistem ini mempunyai
modulasi yang efisien karena menggunakan sinyal digital untuk channel voice.
Sistem selular digital mengandalkan Frecuency Shift Keying (FSK) untuk mengirim
data keluar masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk
digit I dan yang lain lain untuk 0 Tukar menukar terjadi secara cepat
antara pengiriman informasi digital pada tower selulas dengan telepon Modulasi
dengan skema enkode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengkonversi dari
informasi analog kedigital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan
kembali data tersebut. Pengembangan versi sistem 265 (sering disebut 2.5 G)
memasukkan sistem modulasi yang lebih baik dengan meningkatkan data rate dan
efisiensi spektrum. Perkembangan teknologi pemaketan data berkembang pesat
dengan munculnya GPRS (General Packet Radio Service) yang memungkinkan data
rate yang cepat melalui sistem GSM. Data rate maksimum yang melalui GPRS adalah
172,2 Kbps dan hanya digunakan pada peralatan yang telah didesain untuk
mendukung GPRS. Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data
Rate for Global Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps.
Ponsel generasi
kedua (2G)
sumber : KASKUS
GSM pada awalnya
adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile. setelah menjadi standar
internasional akhirnya disebut Global System for Mobile Communications.
Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional telepon
Eropa. Pada tahun tersebut. Conference of European Postal and
Telecommunications Administrations (CEPT) mencoba menyeragamkan sistem selular
Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz
3) Selular Generasi
Ketiga (3G)
Perkembangan teknologi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya. Setelah 2G, generasi selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah kelayanan internet secara wireless.Teknologi ini juga dapat mengakses secara permanen ke web, viden interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik seperti kualitas CD audio plater hingga ke teknologi kamera video yang dintegrasikan dalam telepon selular atau gadger kita. Pembatasan terminologi 36 tidak begitu jelas, namun definisi 36 mempunyai standar yang berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya. seperti GPRS dan IS-95h yang belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi seperti pada saluran ISDN Cntegrated Service Digital Network) untuk semua pengguna tarpa terkecuali edmang telah mendukung beberapa tipe yang secara kolektif disebut cdma2000, yang bukan merupakan standar Eropa maupun Jepang.
Negara-negara Eropa
telah mendefinisikannya sebagai sebuah teknologi tipe CDMA yang dapat bekerja
sama dengan sistem GSM, akan tetapi tidak kompatibel dengan sistem yang
digunakan di negara Jepang Sementara itu, di tempat Di Amerika, operator D-AMPS
dan GSM menggunakan TDMA, sehingga dapat terjadi global roaming dam hanya dapat
dilakukan pada telepon yang mempunyai multimode yang khusus. Tron layanan yang
ditawarkan pada sistem 36 ke depan adalah mengombinasikan layanan Internet,
telepon, dan media broadcast ke dalam sebuah alat. Oleh karena itu, layanan 36
telah mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga
jaringan komputer, yaitu:
• Voice, adalah
layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari jaringan telepon
biasa
• Messaging, tidak
seperti pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya berupa teks, akan tetapi
pada sistem 3G telah menyertakan attachment email.
• Swithced Data,
layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan intranet maupun internet
• Medium
Multimedia, layanan ini populer di teknologi 3G dengan kecepatan down stream
yang sangat ideal untuk web
• surfing High Multimedia,
layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed dengan kualitas
multimedia yang sangat baik.
• Interactive High
Multimedia, layanan ini menghasilkan kualitas multimedia yang sangat baik,
sehingga mampi melakukan viden conference atau video call dan telepresence
4) HSDPA
Merupakan teknologi
yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, 3G+
atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile
Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data
yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran
dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs. Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat
memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet pada computer ataupun notebook.
Pemasaran HSDPA dalam bentuk modem yang digunakan sebagai koneksi mobile
broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009, 250
jaringan HSDPA secara komersial telah meluncurkan layanan mobile broadband di
109 negara. Pada dasarnya layanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang
diberikan oleh generasi sebelumnya yaitu: GPRS, CDMA, EDGE dan 3G. Teknologi
tersebut memiliki kesamaan bahwa sama-sama menggunakan layanan lewat jalur IP
(internet protokol), HSDPA diperkenalkan olch Third Generation Partnership
Project (3GPP) release standar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar
througput melalui konsep multiple input multple output (MIMO) atau dengan
teknik antena array. Proses kerja cell menggunakan alokasi asymetrics spectrum frekuensi
dalam multi carries cell. Efisiensi dari sistem menjadi dua kali lipat, yang
artinya juga meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan.
Jaringan HSDPA secara fisik memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich Downlink Shared Channel (HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel (HS-SCCH) dan High Speed Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH), HS-PDSCH mengadopsi adaptive modulation QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) atau algoritma fase modulasi yang sudah ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude Modulation) yakni empat aplitude dan empat fase yang memungkinkan pengunaan data rate tinggi di bawah kondisi jaringan radio yang bermacam-macam.
d. Teknologi WWAN
Teknologi wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. Modulasi akan mengkonversi sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan informasi di komputer melalui sinyal digital melalui radio frequency (RF) atau sinyal cahaya. Wireless WAN secara ekslusif menggunakan sinyal RF yang didesain untuk mengakomodasi beberapa pengguna sekaligus. Setiap user akan mempunyai channel terdedikasi. Hal inilah yang membedakan dengan wireless LAN, di mana setiap user akan melakukan share pada satu channel. Interferensi antara pengguna wireless WAN dengan base station dapat dikurangi. Beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN antara lain:
1) Frequency
Division Multiple Access (FDMA)
FDMA adalah
awal bagaimana ponsel analog bekerja. FDMA berarti banyak orang menggunakan
sistem ponsel sekaligus dengan mengirimkan panggilan mereka dengan gelombang
radio frekuensi yang sedikit berbeda, FDMA adalah seperti versi radio dari
sistem telepon darat biasa dan masih menggunakan sistem analog. FDMA ponsel
yang terkadang disebut generasi pertama (IG) ponsel.
FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu pelanggan, satu jalan". Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau dalam waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. Kalau setiap pita memerlukan lebar 30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari 890 Mega Hertz (MHz), maka:
a) Pita frekuensi kanal. I mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz.
b) Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHZ
c) Pita frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHz dan seterusnya.
Sedangkan lebar total seluruh pita yang digunakan adalah: 100 x 30.000 Hz 3.000.000 Hz 3MHz. Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka batas atasnya adalah 893 MHz. Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah frekuensi yang ada pun harus dibagi antarpenyelenggara telepon seluler. Karena itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas digunakan trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyedia layanan.
2) Time Division Multiple Access (TDMA)
Time Division Multiple Access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran, dan menjadi salah satu cara yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu.
Pada TDMA, setiap pengguna menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi domain waktu dibagi menjadi beberapa slot untuk setiap pengguna. Pengguna 1 dapat mengirimkan data pada slot waktu untuk pengguna 1. pengguna 2 dapat mengirimkan berupa data pada slot waktu untuk pengguna 2, dan seterusnya. Keuntungannya adalah tidak berbagi dengan sistem TDMA di mana semua pemancar dan penerima harus memiliki akses pada waktu yang sama.
3) Code Division
Multiple Access (CDMA)
CDMA merupakan
akses yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum tersebar. Metode ini dapat
dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar. Setiap
pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan bahasa yang
berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas
bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang
berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi
tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang
berkomunikasi harus dibatasi.
Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferensi akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti, kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferensi yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.
C. Karakter Perangkat Jaringan Nirkabel Indoor dan Outdoor
Topologi pada
jaringan LAN (via kabel) tentu berbeda dengan jaringan WLAN (via wireless).
Meski secara prinsip sama-sama menghubungkan komputer dengan komputer, namun
media transmisi yang digunakan menyebabkan adanya perbedaan jenis topologi
antara kedua jaringan ini. Teknologi yang digunakan oleh jaringan WLAN dan LAN
juga berbeda, jika pada WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802.11)
sedangkan jaringan LAN menggunakan teknologi ethernet (IEEE 802.3). Menurut
standar IEEE untuk WLAN ada dua model topologi utama, yaitu:
Jaringan Ad Hoc
merupakan suatu jaringan yang terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang
berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh
interface adapter Jaringan Wifi berarah pada Omni keluar ke rentang jangkauan
yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, dan juga sifat dari piranti
yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA-
Basic Service Area).
Jika dua piranti
berdekatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama
lain, dan segera membentuk 2 node jaringan. Piranti jaringan yang berada pada
area layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS- Basic Service Set).
Jika ada satu lagi
piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA ini juga bisa
berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive,
artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti
A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak
masuk dalam jangkauan A. maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti
A.
Berbeda dengan
jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless lan
untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk
adalah jaringan mesh. Berikut adalah beberapa keuntungan dari sebuah jaringan
wireless ad- hoc:
a. Jaringan
wireless Ad-Hoc sangat sederhana dalam men-setupnya. Tancapkan adapter wireless
ke pada laptop/komputer, configure softwarenya, dan Anda pun sudah bisa
melakukan komunikasi antar- laptop
b. Jaringan Ad-Hoc
adalah murah karena Anda tidak memerlukan sebuah wireless access point.
c. Jaringan Ad-Hoc
adalah cepat. Rate throughput-nya antar-adapter dua kali lebih cepat daripada
Anda menggunakan wireless access point dalam topology infrastruture.
2. Jaringan
Infrastruktur
Jaringan
infrastructure merupakan jaringan yang menggunakan suatu piranti Wifi yang
disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan
jaringan kabel standard. Konsep jaringan infrastruktur di mana untuk membangun
jaringan ini diperlukan wireless lan sebagai pusat.
Wireless lan
memiliki SSID sebagai nama jaringan wireless tersebut, dengan adanya SSID maka
wireless lan itu dapat dikenali. Pada saat beberapa komputer terhubung dengan
SSID yang sama, maka terbentuklah sebuah jaringan infrastruktur.
Terlihat bahwa
beberapa komputer dihubungkan oleh satu wireless lan, di sini toplogi jaringan
yang terbentuk adalah topologi star. Dengan jaringan infrastruture memungkinkan
Anda untuk melakukan beberapa hal, di antaranya:
a. Terhubung kepada
jaringan kabel LAN. Sebuah wireless access point memungkinkan Anda memperluas
jaringan LAN Anda dengan kemampuan koneksi secara wireless. Komputer pada
jaringan kabel dan komputer dengan koneksi wireless bisa saling berkomunikasi
satu sama lain. Hal inilah yang menjadi kekuatan utama dari topology wireless
infrastructure.
b. Memperluas
jangkauan wireless Anda. Dengan jalan meletakkan sebuah wireless access point
di antara dua wireless adapters dan memperpanjang jangkauan menjadi dua kali
lipat.
c. Menggunakan
kemampuan roaming Jika Anda menggunakan beberapa wireless access point seperti
halnya dalam sebuah kantor yang besar atau rumah yang sangat luas, user bisa
melakukan roaming antara dua cell access point yang saling terikat, tanpa harus
kehilangan koneksi kepada jaringan walau melompat dari satu access point ke
access point lainnya. Modus dari wireless access point dengan kemampuan roaming
seperti ini disebut WDS (wireless distribution system).
d. Dengan
infrastructure topology, Anda bisa berbagi sambungan internet. Mungkin
perangkat yang sangat praktis untuk berbagi sambungan internet broadband
darisambungan ADSL adalah wireless modem-router yaitu wireless router/gateway
yang mempunyai built-in modem ADSL seperti DSL-2640 dari D-Link atau Netgear
DGND2000.
Berikut adalah
jenis-jenis topologi yang digunakan pada jaringan infrastruktur wireless,
antara lain:
a. Independent
Basic Service Set (IBBS)
AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisidata akan semakin lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.
b.Basic Service Set (BSS)
Koneksi
antar-wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat
access point. Setiap wireless client yang ingin terhubung dengan client lainnya
harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.
c. Extended Service
Set (ESS)
Pada topologi ESS
terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk
menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini
merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS. Pada topologi BSS atau ESS,
kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut
infrastruktur, di mana wireless client dapat terhubung dan berkomunikasi dengan
client lain pada jaringan kabel.
RANGKUMAN
1. Pada tahun 1970
Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan
komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya
rendah seperti ham-radio. Dengan bi- directional topologi bintang, sistem
komputer yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk
berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran
telepon.
2.Jaringan nirkabel
adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data tanpa media
kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti
teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada
ponsel dan komputer) dengan
3.frekuensi
tertentu. Keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel. Jaringan nirkabel memiliki
keuntungan dan juga kelebihan antara lain sebagai berikut.
a. Keunggulan
jaringan nirkabel
1) Tingkat
mobilitas tinggi
2) Proses
instalasinya mudah dan cepat
3) Lebih fleksibel
4) Meningkatkan
produktivitas
b.Kerugian jaringan
nirkabel
Selain berbagai
keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga mempunyai beberapa
kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:
1) Keamanan
2) Faktor kecepatan
3) Faktor biaya
(cost)
4. Radio adalah
teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
5. Frekuensi adalah
jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Untuk
mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah
frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi
yang diperlukan
6. Panjang
gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari
satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Sebagai
contoh, jarak dari atas - disebut puncak gelombang ke puncak berikutnya adalah
satu panjang gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi
gelombang satu unit
7. Layanan 3G telah
mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga jaringan
komputer, yaitu:
a Voice, adalah layanan standar dengan kualitas yang lebih baik
dari jaringan telepon biasa.
b Messaging, tidak
seperti pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya berupa teks, akan tetapi
pada sistem 3G telah menyertakan attachment email.
c. Switheed Data,
layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan intranet maupun
internet.
d Medium
Multimedia, layanan ini populer di teknologi 3G dengan kecepatan down stream
yang sangat ideal untuk web surfing.
e High Multimedia,
layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed dengan kualitas
multimedia yang sangat baik. f Interactive High Multimedia, layanan ini
menghasilkan kualitas multimedia yang sangat baik, sehingga mampu melakukan
video conference atau video call dan telepresence.